Mengenal Dekat dengan Komunikasi Visual

Mengenal Dekat dengan Komunikasi Visual 

✅Apa itu Komunikasi Visual? 
             Komunikasi visual terdiri dari dua kata, komunikasi dan visual. Komunikasi merupakan pertukaran pesan dari satu orang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) melalui saluran media dengan menghasilkan umpan balik tertentu. Sedangkan visual adalah sesuatu yang dapat dilihat melalui indra penglihatan (mata). Dari dua pengertian tersebut maka komunikasi visual dapat diartikan sebagai proses pertukaran pesan visual antara komunikator dan komunikan dengan menghasilkan umpan balik tertentu. Adapun menurut Martin Lester, komunikasi visual adalah segala bentuk pesan yang menstimulasi indra penglihatan yang dipahami oleh orang yang menyaksikannya (Sukirno, 2020). Komunikasi visual meliputi mekanisme kerja indra visual yang menangkap kesan dari objek visual. Lebih lanjut, kesan tersebut akan diteruskan ke otak untuk kemudian menghasilkan interpretasi makna tertentu. Dalam komunikasi visual proses pertukaran pesan melibatkan lambang, huruf, warna, foto, gambar, grafis dan unsur visual lain melalui varian media tertentu yang memiliki interpretasi makna tertentu. 

• Sejarah komunikasi visual dimulai dari kemunculan teknik percetakan, perekaman gambar tidak bergerak (fotografi), perekaman gambar bergerak (film), hingga kemunculan olah desain visual melalui perangkat teknologi komputer.
• Sudut pandang komunikasi visual terdari dari dua yakni teknologi informasi dan linguistik. Komunikasi visual sebagai teknologi informasi melihat proses pengiriman ide
  melalui gambar, tulisan, lambang dan sebagainya merupakan proses linear, diteruskan dari A ke B. Sudut pandang ini menilai proses pengiriman pesan hanya bersifat satu arah
  tanpa memperhitungkan akurasi timbal balik. Sedangkan komunikasi visual sebagai aktivitas linguistik ditempatkan sebagai proses produksi dan interpretasi makna melalui
  bahasa. Dalam bahasa, unsur utama yang diperhatikan adalah tanda. Dalam hal ini adalah unsur grafis dasar seperti tulisan, gambar warna, garis dan lainnya.
• Estetika memegang peran penting dalam komunikasi visual. Kunci estetika dalam komunikasi visual terletak pada keberimbangan antara objek visual (garis, bentuk, nilai,
  warna, teks dan sebagainya), pembuat objek visual (ideologi, latar belakang, kompetensi dan sebagainya), dan penerima yang menjadi sasaran objek (ada kesesuaian makna).

✅Mengenal Media Komunikasi Visual

Media komunikasi visual adalah alat, perangkat, saluran atau sarana komunikasi yang fokus pada tulisan atau gambar yang ditangkap menggunakan indra penglihatan. Proses komunikasi melalui media komunikasi visual tidak bersifat linear, melainkan akan melahirkan umpan balik berupa interpretasi makna dari komunikan.

Jenis media komunikasi visual adalah semua jenis saluran media yang menggunakan unsur visual seperti media cetak, media audio visual, media luar ruang, media display, barang kenangan dan new media. Fungsi utama media komunikasi visual adalah mengantarkan pesan dari seseorang, kelompok, instansi, organisasi atau perusahaan kepada orang lain dengan
capaian umpan balik tertentu. Strategi perancangan media komunikasi visual yang
efektif perlu memerhatikan beberapa seperti (1) penetapan target komunikan, (2) penyusunan daya tarik pesan, (3) pemilihan gaya pesan, (4) penyusunan elemen visual, dan (5) pemilihan media yang tepat.

 ✅Jenis Jenis dari Komunikasi Visual

• Visual Photograph

Fotografi merupakan salah satu aplikasi dari komunikasi visual. Fotografi merupakan teknik perekaman gambar yang tidak bergerak dengan maksud memvisualisasikan peristiwa, situasi atau objek foto sesuai dengan realitas yang ditangkap dari lensa. Metode EDFAT (Entire, Details, frame, Angle dan Time) adalah salah satu metode yang perlu diperhatikan fotgrafer guna memudahkan fotografer dalam menangkap objek visual dengan komposisi, pola objek foto dan struktur yang tepat. Representasi visual dalam foto menitikberatkan pada penggunaan elemen visual yang mampu mewakili, menggambarkan dan menyampaikan situasi atau peristiwa tertentu. Muaranya adalah adanya jalinan interaksi antara komunikan dengan gambar visual yang
dilihatnya. 

Fotografi memiliki beberapa genre yaitu fotografi jurnalistik, fotografi kedokteran, fotografi forensik, portrait photography, still life photography, commercial advertising photography, wedding photography, food photography, fashion
photography, fine art photography, wildlife photography, landscape photography, macro photography, documentary photography dan war photography. Dalam melakukan manipulasi visual dalam fotografi ada beberapa prosedur etika yang perlu diperhatikan.
Keberadaan etika dalam rekayasa visual foto sangat penting guna menjaga unsur aktualitas dan faktualitas.

• Visual Writing

Visual writing adalah penggunaan tulisan sebagai elemen visual yang mampu memvisualisasikan, memperkuat atau menerjemahkan informasi yang ditampilkan dari
gambar. Visual writing merupakan bagian dari entitas desain komunikasi visual visual yang holistik. Elemen utama dalam visual writing adalah tipografi, yaitu seni penyusunan tata huruf yang sesuai dengan elemen visual lainnya. Dalam perancangan tipografi ada
7 elemen yang perlu diperhatikan yakni kontras, bentuk, tekstur, derajat hitam dan abu-abu, warna, ruang, dan ritme. Ketujuhnya merupakan kesatuan yang bulat dan
utuh dalam tampilan visual. Perancangan tipografi yang efektif perlu memerhatikan
beberapa prinsip dasar seperti tipografi legibility, clarity, readability dan visibility

• Visual Logo

Logo adalah sketsa huruf, kata atau gambar yang mewakili individu, organisasi atau perusahaan dengan cara simbolis. Ada beberapa jenis logo yaitu pictorial marks, abstact and symbolic marks, emblems, characters, typhographic, wordmarks, menjadi maskot resmi perusahaan. Kelima, typhographic, adalahn jenis logo yang terdiri dari huruf atau kata untuk menyampaikan pesan tertentu. Keenam, wordmarks, merupakan jenis logo yang menampilkan nama merek atau individu dalam representasi grafis berupa teks. Ketujuh, letterforms adalah logo yang hanya menggunakan satu huruf atau angka. Kedelapan, monograms merupakan jenis logo yang terdiri dari kombinasi dari dua atau
lebih karakter tipografi untuk membentuk logo.

• Visual Branding 

Visual branding adalah kegiatan merancang atau membentuk merek melalui sejumlah objek visual (foto, gambar, tulisan, logo atau ilustrasi lainnya) yang mampu menghasilkan citra visual tertentu di mata khalayak. Brand positioning adalah upaya mengatur suatu produk pada citra visual yang jelas, khas dan diinginkan khalayak.
Untuk menciptakan brand positioning di benak khalayak ada 4 hal yang perlu diperhatikan yakni, a brand for what? A brand for whom? Reason? Dan a brand against whom? Brand equity adalah seperangkat aset yang berkaitan dengan merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau melindungi nilai yang diberikan oleh sebuah barang
atau jasa kepada konsumen. Dalam membangun brand equity ada 5 elemen yang perlu diperhatikan yakni brand awareness, brand association, perceived quality, brand
personality dan brand loyalty. Brand visual identity adalah kesatuan citra grafis
yang memudahkan persepsi visual khalayak untuk mengidentifikasi dan mewakili identitas merek. Untuk membangun brand visual identity yang tepat maka ada
beberapa elemen yang perlu diperhatikan yakni logo, kombinasi warna, tanda-simbol, tipografi dan slogan. 

Sumber (Komunikasi Visual. (2021). (n.p.): Zahira Media Publisher.)

Bagaimana artikel di atas cukup menjelaskan garis besar terkait Komunikasi Visual bukan? Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Zahira Media Publisher.