4 Kesalahan Umum Saat Menulis Dialog dalam Cerita


Author : Putri Oktavianingsih | Dikirim 2025-06-25 08:48:19

Dialog yang baik mampu menghidupkan cerita dan membuat pembaca lebih terhubung dengan karakter. Namun, banyak penulis yang masih sering melakukan kesalahan saat menulis dialog. Yuk, simak empat kesalahan umum yang harus kamu hindari berikut ini:

1. Dialog yang Tidak Alami

Dialog yang tidak alami adalah dialog yang terasa kaku, dipaksakan, atau tidak sesuai dengan percakapan sehari-hari.

  • Terlalu Kaku: Dialog terdengar seperti pidato atau ceramah panjang, sehingga kehilangan kesan percakapan yang santai.
  • Kurang Spontan: Dialog terasa dibuat-buat dan tidak mengalir dengan lancar sesuai situasi.
  • Menggunakan Kata yang Aneh: Memakai istilah yang tidak umum atau jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dialog harus terasa seperti percakapan nyata yang mungkin kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jika dialog terlalu kaku atau penuh dengan kata-kata yang tidak wajar, pembaca akan merasa cerita itu tidak realistis dan sulit terhubung dengan karakter. Usahakan menulis dialog yang mengalir alami, seperti percakapan sungguhan.

2. Dialog yang Kurang Menarik

Dialog yang tidak menarik biasanya tidak memberikan kontribusi penting bagi cerita.

  • Terlalu Berulang: Mengulang informasi yang sudah diketahui pembaca sehingga terasa membosankan.
  • Kurang Emosi: Dialog tidak menunjukkan perasaan atau suasana hati karakter.
  • Tanpa Tujuan: Dialog tidak membantu mengembangkan cerita atau karakter.

Dialog seharusnya tidak hanya mengisi halaman, tetapi juga harus membawa cerita maju atau memperlihatkan sisi emosional karakter. Dialog yang sekadar mengulang informasi atau tanpa emosi akan terasa datar dan tidak memberi dampak. Pastikan setiap dialog memiliki tujuan, baik untuk membangun konflik, memperkenalkan karakter, maupun menguatkan hubungan antar tokoh.

3. Kesalahan Teknis

Kesalahan teknis dalam menulis dialog sering kali mengganggu kenyamanan pembaca.

  • Salah Tanda Baca: Kesalahan dalam penggunaan koma, tanda kutip, atau tanda baca lainnya yang bisa membingungkan pembaca.
  • Atribusi Berlebihan: Terlalu sering menuliskan kata “kata”, “ujar”, “ucap” setelah dialog, yang justru membuat tulisan terasa repetitif.
  • Terlalu Panjang: Dialog yang bertele-tele membuat pembaca kehilangan fokus dan minat.

Teknik penulisan dialog yang baik sangat penting untuk menjaga alur tetap nyaman dibaca. Hindari kesalahan tanda baca dan jangan berlebihan dalam menyebutkan siapa yang berbicara jika sudah jelas dari konteksnya. Selain itu, dialog yang terlalu panjang dan tidak to the point bisa membuat pembaca cepat bosan.

4. Karakter yang Tidak Konsisten

Dialog juga berfungsi untuk memperkuat karakter, sehingga harus sesuai dengan gaya bicara dan kepribadian masing-masing tokoh.

  • Gaya Bicara Sama: Semua karakter terdengar berbicara dengan cara yang mirip, sehingga pembaca sulit membedakan siapa yang berbicara.
  • Tidak Konsisten: Cara bicara karakter berubah-ubah tanpa alasan yang jelas.
  • Tidak Berkembang: Dialog tidak mencerminkan perkembangan karakter seiring dengan perjalanan cerita.

Setiap karakter harus memiliki gaya bicara yang khas, sesuai dengan latar belakang, usia, atau sifatnya. Jika semua karakter terdengar sama, cerita akan terasa datar. Selain itu, seiring perkembangan cerita, gaya bicara karakter juga bisa berubah menyesuaikan situasi atau pengalaman yang mereka hadapi.

Kesimpulannya, menulis dialog yang baik membutuhkan latihan dan ketelitian. Dengan menghindari empat kesalahan umum ini, kamu bisa membuat dialog yang lebih hidup, menarik, dan berkontribusi besar dalam membangun cerita. Yuk, terus asah kemampuan menulismu dan ciptakan cerita yang memikat!


Info Terbaru

Rekomendasi Buku MPPL Wajib untuk Mahasiswa Informatika
Author : Dewi Kartika Putri | Dikirim 2025-07-12 12:52:06
4 Kesalahan Umum Saat Menulis Dialog dalam Cerita
Author : Putri Oktavianingsih | Dikirim 2025-06-25 08:48:19
Perbedaan Blurb dan Sinopsis: Jangan Sampai Tertukar!
Author : Putri Oktavianingsih | Dikirim 2025-06-17 14:16:09
Tips Membuat Alur Cerita yang Menarik
Author : Putri Oktavianingsih | Dikirim 2025-06-11 12:54:10
Jenis -Jenis Ending Dalam Cerita Novel
Author : Nova Salma Romadhoni | Dikirim 2025-06-03 08:34:20
Mengenal Dialog Aksi: Cara Membuat Percakapan Lebih Hidup dalam Cerita