Setiap cerita pasti memiliki akhir, namun cara sebuah cerita berakhir dapat memberikan kesan yang sangat berbeda bagi pembaca. Dalam dunia penulisan novel, terdapat berbagai jenis ending yang bisa dipilih penulis untuk menyampaikan pesan atau membangkitkan emosi tertentu. Berikut ini adalah jenis-jenis ending dalam cerita novel yang umum digunakan:
1. Happy Ending (Akhir Bahagia)
Jenis ending ini adalah yang paling klasik dan banyak disukai pembaca. Cerita ditutup dengan kebahagiaan bagi karakter utama atau tokoh-tokoh yang dicintai. Konflik berhasil diselesaikan, dan karakter mendapatkan apa yang mereka perjuangkan—cinta, kemenangan, atau kedamaian. Ending ini memberikan rasa puas dan lega bagi pembaca.
2. Sad Ending (Akhir Sedih)
Kebalikan dari happy ending, akhir sedih membuat pembaca merasa kehilangan, kecewa, atau haru. Karakter utama mungkin gagal mencapai tujuannya, kehilangan orang yang dicintainya, atau bahkan mengalami kematian. Ending ini sering digunakan untuk menggambarkan realitas kehidupan yang tak selalu berjalan sesuai harapan.
3. Open Ending (Akhir Terbuka)
Ending ini tidak memberikan kesimpulan yang pasti. Pembaca dibiarkan menebak sendiri bagaimana kelanjutan cerita. Teknik ini memicu diskusi dan interpretasi yang beragam, menjadikan cerita terus hidup dalam pikiran pembaca bahkan setelah selesai dibaca.
4. Twist Ending (Akhir Mengejutkan)
Ending ini menghadirkan kejutan besar yang mengubah cara pembaca memahami cerita. Biasanya, informasi penting yang tersembunyi sebelumnya diungkap di akhir, menciptakan efek “plot twist” yang kuat dan tak terlupakan.
5. Bittersweet Ending (Akhir Pahit-Manis)
Gabungan antara kebahagiaan dan kesedihan. Karakter mungkin mencapai tujuannya, tapi harus mengorbankan sesuatu yang berharga. Ending ini mencerminkan kenyataan hidup yang kompleks dan emosional.
6. Cliffhanger Ending (Akhir Menggantung)
Cerita berhenti di tengah konflik atau ketegangan, tanpa menyelesaikan semuanya. Teknik ini sering digunakan dalam serial atau buku bersambung untuk memancing pembaca membaca lanjutannya.
7. Circular Ending (Akhir Melingkar)
Cerita berakhir di tempat atau situasi yang mirip dengan awal cerita, menciptakan kesan siklus. Ini bisa menyimbolkan bahwa hidup terus berputar, atau bahwa karakter tidak banyak berubah.
8. Moral Ending (Akhir Bermoral)
Ending ini menekankan pesan atau pelajaran moral yang ingin disampaikan penulis. Karakter mungkin mendapatkan balasan atas perbuatannya, baik atau buruk, sehingga pembaca mendapat pelajaran darinya.
9. Ambiguous Ending (Akhir Ambigu)
Akhir cerita disampaikan dengan cara yang membingungkan atau terbuka untuk berbagai interpretasi. Pembaca tidak diberikan jawaban pasti, dan harus memikirkan sendiri bagaimana cerita sebenarnya berakhir.
10. Resolved Ending (Akhir Terselesaikan)
Semua konflik dan pertanyaan dalam cerita dijawab dengan jelas. Ending ini memberikan kepuasan penuh karena tidak menyisakan kebingungan atau misteri.
Zahira Media Publisher © 2021