Untuk menjadi seorang perfumer, dibutuhkan beberapa aspek penting yang dijelaskan secara detail dalam buku ini. Pertama-tama, calon perfumer harus memiliki memori aroma yang baik, bukan hanya untuk mengingat satu aroma, tetapi untuk mengingat kombinasi berbagai aroma. Kemampuan ini krusial agar proses pencampuran parfum tidak dilakukan secara acak, tetapi berdasarkan harmoni dan logika intelektual.
Proses belajar menjadi perfumer juga mencakup latihan olfaktori secara intensif, yaitu belajar mencium aroma, mengidentifikasi, dan mengingatnya. Seorang perfumer perlu melatih penciumannya setiap hari dengan smelling strip, mengenali aroma yang dihasilkan oleh bahan-bahan aromatik, dan memperhatikan perubahan aroma seiring waktu.
Selain itu, keterampilan teknis juga diperlukan, seperti pemahaman tentang struktur parfum (pyramida parfum), dan kemampuan dalam pencampuran bahan untuk menciptakan aroma yang harmonis. Setiap tahap pencampuran parfum perlu dilakukan secara hati-hati, karena melibatkan pengetahuan tentang volatilitas bahan, serta interaksi antara top notes, heart notes, dan base notes.
Keterampilan ini tidak hanya membutuhkan pelatihan teknikal, tetapi juga imajinasi kreatif. Proses ini biasanya diperoleh melalui pendidikan formal atau pengalaman langsung dalam industri parfum. Selain itu, seorang perfumer juga perlu memiliki ketekunan dalam melatih keterampilan mereka secara konsisten, karena pembuatan parfum yang sempurna seringkali membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Dalam dunia parfum, eksperimen mandiri sangat dianjurkan, karena memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi kreativitas dan menciptakan aroma yang sesuai dengan preferensi pribadi
Zahira Media Publisher © 2021