Halo Minza! Pernah gak sih kamu ngerasa frustrasi karena naskah yang udah dikirim ke jurnal sejak awal tahun, sampai sekarang statusnya masih “under review”? Padahal target naik pangkat udah makin dekat, tapi jurnalnya gak kunjung tayang juga. Tenang aja, kamu gak sendirian, Minza. Banyak dosen dan peneliti di Indonesia yang mengalami hal serupa mulai dari revisi berkali-kali, reviewer yang sibuk, sampai kasus jurnal discontinue sebelum sempat publish.
Nah, tahu gak, Minza? Ada cara lain yang lebih cepat, sah, dan tetap diakui buat nambah KUM tanpa harus pusing nunggu jurnal Scopus. Caranya adalah dengan menerbitkan buku referensi! Buku referensi ternyata bisa memberikan KUM maksimal hingga 40 poin, setara dengan jurnal Scopus, tapi prosesnya jauh lebih cepat dan gak ribet.
Kenapa buku referensi jadi pilihan cerdas? Karena proses terbitnya cepat biasanya hanya 1 sampai 4 minggu dan sudah resmi ber-ISBN, sehingga diakui secara akademik. Buku juga bisa didistribusikan ke katalog nasional maupun platform internasional, serta minim risiko terkena masalah seperti jurnal palsu atau discontinue.
Bayangin aja, kamu punya modul kuliah, hasil penelitian, atau tulisan ilmiah yang selama ini cuma disimpan di laptop. Daripada nganggur, kenapa gak diubah jadi buku referensi? Dalam hitungan minggu, karya kamu bisa terbit dengan ISBN, bisa disitasi mahasiswa, dan yang paling penting, nambah KUM tanpa stres revisi reviewer.
Kalau kamu udah capek nunggu jurnal yang gak pasti, ini waktunya move on ke buku referensi. Prosesnya cepat, legal, dan poinnya gak kalah besar! Buku referensi bukan cuma karya akademik, tapi juga bentuk kontribusi nyata buat dunia pendidikan. Dan kamu bisa mulai sekarang juga.
Jangan biarkan naskahmu terus nganggur di folder bernama “final revisi fix banget.docx” . Zahira Media Publisher siap bantu kamu dari naskah mentah sampai buku resmi terbit ber-ISBN. Tim kami akan mendampingi proses layout, desain cover, hingga distribusi nasional dan internasional.
Zahira Media Publisher © 2021