Mempelajari Buku Non-Fiksi bersama Zahira.


Author : | Dikirim 2022-03-28 10:57:02

Zahira Media Publisher Purwokerto,- Tulisan fiksi akan berbeda dengan tulisan non fiksi, bisa dilihat dari segi tema yang diangkat dan proses penyusunan isinya. Pada tulisan fiksi, maka hasil tulisannya seperti yang sudah disinggung di awal murni menggunakan daya imajinasi dan kreativitas penulis.

Berbeda dengan tulisan non fiksi, yang tentunya tidak hanya mengandalkan hasil pemikiran penulis melainkan juga membutuhkan data dan fakta di lapangan. Sebab yang dipaparkan di dalam buku non fiksi adalah fakta dan bukan hasil karangan yang bisa direkayasa dan didramatisir sesuka hati.

Proses penyusunannya bisa memakan waktu lama karena tergantung pada susah tidaknya menemukan referensi, mewawancarai narasumber, dan lain sebagainya. Sehingga dibutuhkan niat dan tujuan yang kuat untuk bisa menyelesaikan paling tidak satu judul tulisan non fiksi ini.

Unsur Buku Non-Fiksi
1. Sampul
Informasi di dalam sampul sendiri meliputi judul, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan edisinya jika hadir dalam beberapa edisi.

2. Pokok Bab
Pada unsur ini terdapat kata pengantar, latar belakang, tujuan penulisan, dan juga manfaat dari tulisan yang telah disusun.

3. Judul Bab
Unsur berikutnya di dalam penyusunan buku non fiksi adalah judul bab, yang biasanya dibuat di bagian atas setiap ada bab baru.

4. Sub Bab
Biasanya sub bab ini masih memiliki sub tambahan di bawahnya, dan penomoran akan mengikuti standar yang berlaku.

5. Isi Buku
Isi ini biasanya ditulis dengan sistematika yang sesuai standar. Isinya sendiri terdiri dari pendahuluan, paparan utama, dan penutup.

6. Cara Penyajian
Unsur selanjutnya adalah pada cara penyajian, informasinya disampaikan saat menyusun daftar pustaka. Sehingga pembaca buku bisa mengetahui sumber-sumber atau referensi yang digunakan penulis dalam menyusunnya.

7. Bahasa Penulisan
Biasanya informasi mengenai bahasa atau istilah penting yang dicantumkan dan dimasukan dalam buku akan dimuat di dalam glosarium.

8. Sistematika Penulisan
Sistematika merupakan unsur penting di dalam penyusunan tulisan non fiksi, tujuannya adalah untuk merapikan penulisannya sendiri. Sehingga disampaikan secara urut, runtut, dan membuatnya mudah untuk dipahami pembaca.

Baca Juga :

Tips Menulis Buku Non-Fiksi

Setelah mengetahui unsur-unsur yang ada dalam buku Non-Fiksi selanjutnya kita akan membahas mengenai tips menulis buku non-fiksi, setelah melihat beberapa unsur yang terkandung, penulisan buku non-fiksi memang lebih sulit dibandingkan dengan buku fiksi, karena kita harus menentukan materi sesuai dengan referensi yang kita gunakan, dan tidak menggunakan karangan penulis, maka harus di tentukan materi yang akan dicantumkan secara rinci dan sistematis agar sesuai untuk di baca dari awal sampai akhir.

  1. Mencari Ide tulisan
    Jadi, bagaimana cara menemukan ide yang tepat? Mulailah dengan menyusun daftar keahlian atau bidang yang disukai dan memang banyak tahu di dalamnya. Selain itu bisa juga mencari ide dengan jalan-jalan, menjelajahi tempat menarik, apa yang sedang diminati pasar, dan lain-lain.
  2. Menyusun Konsep
    Tips berikutnya dalam menyusun buku non fiksi adalah menentukan konsep, dan memang idealnya sudah ditentukan sejak awal. Mulai dari fokus utama yang akan diangkat, poin penyusun buku, menyusun bab, sub bab, dan lain sebagainya.
  3. Mengumpulkan Data
    Bukan tulisan non fiksi namanya jika tidak ada data dan data pendukung, maka untuk menyempurnakan isi dari tulisan non fiksi. Pastikan mengumpulkan data sebanyak dan seakurat mungkin. Bisa dari referensi buku sejenis, narasumber terpercaya, dan lain-lain.
  4. Menentukan Gaya Bahasa
    Gaya bahasa juga perlu ditentukan sejak awal agar tulisan yang dibuat bisa mengalir begitu saja dengan mudah. Jenis gaya bahasa bisa disesuaikan dengan tema yang diangkat dan jenis dari buku non fiksi tersebut. Sebab buku untuk reportase akan berbeda gaya penulisannya dengan biografi.
  5. Menulis Bagian-bagian Buku
    Bisa dikatakan cara ini sebagai proses menyusun kerangka tulisan, sehingga sudah tahu sejak awal nantinya akan menulis apa sampai mana dan butuh referensi apa saja.
  6. Membuat Judul
    Hal penting berikutnya adalah membuat judul, dan sebaiknya tidak asal-asalan. Sebab judul ini akan menentukan apakah seseorang mau atau tertarik membacanya atau tidak.
  7. Editing dan Dikirim ke Penerbit
    Lakukan proses editing secara mandiri, dan bisa juga minta bantuan orang terdekat. Minimal untuk melakukan koreksi pada salah pengetikan kata, tanda baca, dan semacamnya. Jika dirasa sudah siap maka bisa mencoba mengirimkannya ke penerbit untuk dicek oleh editor profesional dan berpengalaman.

Nah menarik bukan? Jika kalian ingin membuat karya Non-fiksi versi kalian sendiri tapi kalian masih bingung cara membuatnya, dan bagaimana cara menerbitkanya menjadi sebuah buku kalian bisa tanya dan konsultasi seputar buku kepada kami GRATIS DISINI.

Jika Ingin mempublikasikan naskah kalian dan Membuat Buku Monograf, ajar, referensi, novel atau yang lainya? Silahkan hubungi admin kami DISINI atau bisa langsung submit nashkah kalian DISINI. Follow juga akun instagram kami untuk lebih banyak info lainya di @zm.publisher. Kami adalah Penerbit Online / Penerbit Buku dan juga toko buku di purwokerto. Dapatkan promo menarik setiap bulannya untuk member Zahira Media Publisher Tentang buku monograf shopee atau toko buku shopee.


Info Terbaru

Istilah-Istilah bagi Para Pencinta Buku
Author : Ayu Lestari | Dikirim 2024-11-21 09:19:40
Manfaat Menulis Buku Ajar bagi Guru
Author : Ayu Lestari | Dikirim 2024-11-07 09:02:14
Inspirasi Kekuatan Otak dan Hati dalam Kepemimpinan Presiden Joko Widodo
Author : Ayu Lestari | Dikirim 2024-10-28 09:54:00
Do's & Don'ts dalam Merawat Buku
Author : Ayu Lestari | Dikirim 2024-10-24 09:52:21
Peluncuran Dua Buku Kabinet SBY-JK
Author : Ayu Lestari | Dikirim 2024-10-17 10:00:21
Manfaat Membaca di Malam Hari untuk Otak