Buku Tertua di Dunia: Jejak Sejarah yang Tak Terhapus Waktu


Author : Putri Oktavianingsih | Dikirim 2025-03-06 08:51:45

Sejak ribuan tahun lalu, manusia telah menulis dan mendokumentasikan pengetahuan dalam berbagai bentuk, dari tablet tanah liat hingga buku cetak. Sejarah menunjukkan bahwa keberadaan buku tidak hanya berperan sebagai sarana penyebaran informasi tetapi juga sebagai warisan peradaban. Berikut adalah beberapa buku tertua di dunia yang masih bertahan hingga saat ini.

1. The Epic of Gilgamesh (2100 – 1200 SM)

Kisah epik dari peradaban Sumeria ini dianggap sebagai salah satu karya sastra tertua yang pernah ditemukan. Ditulis dalam aksara paku di atas tablet tanah liat, The Epic of Gilgamesh menceritakan petualangan seorang raja bernama Gilgamesh yang mencari makna kehidupan dan keabadian. Tablet-tablet ini pertama kali ditemukan di wilayah Mesopotamia, yang kini merupakan bagian dari Irak modern.

2. The Diamond Sutra (868 M)

The Diamond Sutra merupakan kitab Buddha yang diyakini sebagai buku cetak tertua di dunia. Ditemukan di gua Mogao, Dunhuang, China, kitab ini dicetak menggunakan teknik blok kayu dan berisi ajaran Buddha tentang kebijaksanaan serta pencerahan. The Diamond Sutra membuktikan bahwa teknik percetakan telah berkembang jauh sebelum era mesin cetak modern ditemukan oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15.

3. Codex Sinaiticus (abad ke-4 M)

Codex Sinaiticus adalah salah satu manuskrip Alkitab tertua yang masih bertahan hingga saat ini. Ditulis dalam bahasa Yunani di atas perkamen, manuskrip ini berisi hampir seluruh Perjanjian Baru serta sebagian besar Perjanjian Lama. Codex Sinaiticus ditemukan di Biara Santa Katarina di Gunung Sinai, Mesir, dan menjadi salah satu bukti penting dalam sejarah perkembangan Alkitab.

4. Etruscan Gold Book (500 SM)

Buku ini dianggap sebagai buku berikat tertua yang ditemukan di dunia. Terbuat dari lembaran emas yang diikat bersama, Etruscan Gold Book ditemukan di Bulgaria dan berisi teks dalam bahasa Etruska. Buku ini diyakini memiliki nilai spiritual atau keagamaan yang tinggi bagi masyarakat Etruria kuno.

Kesimpulan

Dari tablet tanah liat hingga buku cetak, perkembangan literasi dan dokumentasi pengetahuan menunjukkan bahwa manusia selalu berusaha menjaga dan mewariskan ilmu kepada generasi selanjutnya. Setiap buku tertua ini tidak hanya menjadi peninggalan sejarah, tetapi juga bukti nyata bagaimana peradaban berkembang dari masa ke masa.


Info Terbaru

Merasa Terlalu Perfeksionis ketika Menulis? Ini Cara Mengatasinya agar Lebih Produktif
Author : Dewi Kartika Putri | Dikirim 2025-08-20 12:52:31
Perbedaan Utama Buku Ajar & Buku Referensi
Author : Dewi Kartika Putri | Dikirim 2025-08-16 12:25:14
Survival Kit Penulis di Akhir Pekan: Dari Kopi sampai Snack Wajib
Author : Dewi Kartika Putri | Dikirim 2025-08-09 10:03:22
Tips Konversi Skripsi Jadi Buku yang Menarik dan Layak Terbit
Author : Dewi Kartika Putri | Dikirim 2025-08-06 11:39:35
Menulis Bukan Hanya Untuk yang Berbakat: Panduan Dasar Bagi Pemula yang Ingin Mulai Menulis
Author : Dewi Kartika Putri | Dikirim 2025-07-30 08:58:38
Mau Mulai Jadi Penulis? Pahami Dulu Istilah Penting di Dunia Menulis Ini!